Apa Itu Mendaki Gunung ?
Pendaki yang baik tentunya akan sadar akan adanya bahaya yang akan menghadang dalam aktivitasnya yang biasa diistilahkan dengan bahaya obyektif dan bahaya subyektif. Bahaya obyektif adalah bahaya yang datang dari sifat-sifat alam itu sendiri, misalnya suhu di gunung memiliki suhu udara yang relatif lebih dingin dibanding dengan suhu di wilayah perkotaan, belum lagi angin yang dapat membekukan serta hujan yang bisa saja turun kapan saja disaat tidak ada tempat untuk berteduh, kecuraman dan licinnya jalur yang akan dilewati, juga jatuhnya bebatuan merupakan sifat bahaya tersebut yang tidak dapat diubah oleh manusia.
Hanya saja sering kali pendaki pemula menganggap mendaki gunung sebagai rekreasi biasa, apalagi gunung-gunung popular dan relatif “mudah” untuk didaki seperti gunung Gede, Pangrango dan lain sebagainya, akibatnya mereka kerap kali lalai dengan persifapan fisik maupun perlengkapan pendakian yang harus dipersiapkan. Tidak jarang di antara mereka hanya berpakaian kaus oblong dengan perbekalan makanan atau air yang ala kadarnya.
Sebenarnya para pendaki dapat mengurangi dampak negative dari bahaya obyektif tersebut, misalnya dengan membawa baju hangat dan jaket tebal untuk melindungi diri dari suhu dingin, membawa tenda atau flysheet untuk melindungi diri diri dari hujan, seta membawa lampu senter dan lain sebagainya.
Sementara bahaya subyektif itu datangnya dari pribadi seorang pendaki itu sendiri, seberapa siap dia dapat mendaki gunung, apakah dia cukup sehat, cukup kuat serta pengetahuannya tentang ilmu pendakiannya apakah sudah memadai ataukah belum.
Memang mendaki gunung memiliki unsur petualangan, petualangan adalah sebagai suatu bentuk pikiran yang mulai dengan perasaan tidak pasti akan hasil dalam perjalanan tersebut, karena puas dan suksesnya perjalanan tersebut tercipta dari perasaan yang dirasakan dalam perjalanan itu sendiri, seperti rasa takut menghadapi bahaya secara fisik maupun psikologis, tanpa adanya rasa takut tersebut, maka tidak akan ada petualangan karena tidak adanya tantangan.
0 Komentar